Senin, 07 Januari 2019

tonsilitis

Radang amandel adalah peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil. Kondisi yang dinamakan juga dengan tonsilitis atau tonsilofaringitis ini sebagian besar dialami oleh anak-anak.
Amandel atau tonsil merupakan dua kelenjar kecil yang terdapat di dalam tenggorokan. Organ ini berfungsi sebagai pencegah infeksi, terutama pada anak-anak. Seiring  dengan perkembangan umur, sistem kekebalan tubuh mereka makin kuat dan perlahan-lahan tugas tonsil sebagai penangkal infeksi mulai tergantikan. Ketika peran tonsil sudah tidak dibutuhkan lagi, kedua kelenjar ini kemudian berangsur-angsur menyusut.
radang amandel atau tonsilitis pada umumnya adalah virus dan selebihnya disebabkan oleh bakteri. Mereka yang menderita tonsilitis akan mengalami sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan saat menelan, sakit telinga, dan batuk. Gejala biasanya akan pulih dalam tiga hingga empat hari.
Meski sebagian besar kasus tonsilitis tidak tergolong serius, namun tetap disarankan untuk menemui dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang berlangsung lebih dari empat hari dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau gejala menjadi makin parah yang membuat Anda sama sekali tidak bisa makan atau bahkan kesulitan bernapas.

Diagnosis Radang Amandel

Dalam mendiagnosis tonsilitis, dokter akan memulai dengan pemeriksaan tenggorokan, sekaligus mengajukan pertanyaan perihal gejala-gejala yang Anda rasakan.
Jika tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya gejala dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening di bagian tenggorokan, munculnya bintik-bintik nanah di sekitar amandel, dan/atau demam. Sedangkan jika radang amandel disebabkan oleh infeksi virus, gejala-gejala yang muncul dinilai lebih ringan dari infeksi bakteri, dan sering disertai gejala batuk dan pilek.
Tes lebih lanjut  di laboratorium, seperti tes darah, biasanya diperlukan dokter untuk memastikan apakah pasien juga menderita kondisi lain, contohnya demam kelenjar.

Pengobatan dan Pencegahan Radang Amandel

Sebagian besar kasus tonsilitis akan sembuh dalam waktu satu minggu. Tidak ada obat khusus untuk menangani tonsilitis. Obat biasanya diberikan untuk meringankan gejala, misalnya ibuprofen atau parasetamol sebagai pereda rasa sakit. Jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri, maka antibiotik bisa digunakan. Selain dengan obat, pemulihan bisa ditunjang dengan istirahat yang cukup dan minum banyak cairan.
Tonsilitis dapat dicegah penyebarannya dengan selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau pilek, dan memakai masker saat berada di tempat umum.

cara mencegah terjadinya tonsilitis
1. Menggunakan masker
Jadi tonsil yang menginfeksi atau menyebabkan radang  pada tubuh di sebabkan oleh kuman yang masuk. Kuman ini bisa berupa bakteri dan virus. Maka tentu saja bisa menular pada orang lain. Untuk melakukan pencegahannya adalah dengan menggunakan masker ketika anda berada di lingkungan orang yang sakit. Tujuannya untuk menghindari dari tertularnya penyakit
2. Hindari penularan berasal dari udara
Tonsil atau peradangan yang terletak di bagian tonsil merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kuman. Baik itu berupa virus atau bakteri. Penularan yang di lakukan bisa melalui udara terbuka. Sebaiknya anda menghindari pasien tonsilitis saat ia mulai batuk – batuk dan bersin. karena udara adalah penghantar yang baik menularkan penyakit.
  1.  selalu mencuci tangan
Untuk menghindari terkena tonsilitis, sebaiknya anda semakin rajin mencuci tangan. Tujuannya adalah agar kuman – kuman yang ada di tangan bisa mati menggunakan anti septik yang berasal dari sabun. Terutama setelah kita batuk dan bersin, biasanya di tutup dengan tangan. Kedua aktivitas di atas adalah cara tubuh untuk melepaskan kuman. Maka sebaiknya mencuci tangan setelah batuk dan bersin.Ada  cara mencuci tangan yang benar
4. Gunakan alat sendok yang bersih
Selalu gunakanlah alat makan yang bersih. Terutama pada sendok, garpu, dan juga piring. Karena alat alat makan ini adalah tempat makanan sebelum masuk ke dalam tubuh. Jika kotor atau di letakkan di tempat yang kurang bersih, di khawatirkan membawa beberapa kuman jahat yang bisa menginfeksi tubuh.
5. Jangan gunakan peralatan yang sama dengan penderita
Jika anda khawatir tertular dengan penderita tonsilitis, sebaiknya anda menggunakan peralatan yang berbeda dengan penderita. Misal bedakanlah penggunaan alat makan, alat mandi, dan lain sebagainya pribadi. Sebab bekas alat yang di gunakan penderita di khawatirkan membawa virus yang bisa menularkan anda terkena radang tonsilitis.
6. Tidak mencium pasangan, jika ia sedang sakit
Jika pasien yang menderita tonsilitis adalah pasangan anda, maka tahan hasrat seksual anda. Misal untuk tidak mencium pasangan sampai ia benar – benar sembuh. Karena virus yang menyebabkan pasien terkena tonsilitis bisa juga menginfeksi tubuh anda. Melalui ciuman tersebut virus akan menular pada anda. Untuk itu tahan hasrat seksualnya.
7.Jangan merokok
Rokok merupakan aktivitas yang kurang baik jika di lakukan. Rokok membawa banyak dampak buruk untuk kesehatan. Aktivitas merokok ini menggunakan mulut untuk menghisap dan hidung untuk merasakan. Tentu saja rokok ini bisa menyebabkan masalah tonsilitis. Karena dapat mengiritasi bagian tenggorokan anda.
8. Konsumsi banyak air putih
Untuk menjaga kesehtaan tonsil, bisa di lakukan beberapa cara. Salah satunya dengan mengkonsumsi air putih banyak. Sebab air putih ini sangat baik untuk tubuh. Selain tidak memiliki rasa, bau, dan juga pengawet, air putih merupakan minuman yang kaya akan mineral. Sehingga bisa membantu membuang racun yang ada dalam tubuh
9. Selalu menjaga kebersihan
Kemudian, pastikan anda selalu menjaga kebersihan. Baik itu kebersihan diri maupun lingkungan. Ganti spresi, sarung bantal dan guling dalam waktu 2 minggu sekali. Ganti pula handuk yang anda pakai satu minggu sekali. Tujuannya agar kuman yang bersarang tidaklah banyak.
sumber:https://www.alodokter.com/radang-amandel
sumber:https://halosehat.com/penyakit/amandel/cara-pencegahan-tonsilitis

0 komentar:

Posting Komentar