Selasa, 28 Agustus 2018

KATROL PADA PESAWAT SEDERHANA

Katrol adalah roda yang berputar pada porosnya yang diberi tali atau rantai di bagian sisi. Contoh paling sederhana dari katrol adalah kerekan air atau kerekan bendera. Menimba air atau mengerek bendera akan lebih mudah dilakukan apabila menggunakan bantuan katrol.Katrol digunakan untuk mengangkat benda atau menarik sebuah beban. Pada dasarnya, katrol merupakan pengungkit, karena memiliki tiga komponen utama yang juga ada pada pengungkit, yaitu titik tumpu, beban, dan kuasa. Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah gaya, sehingga usaha yang dilakukan menjadi lebih mudah.
Sistem katrol dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Berikut ini penjelasan masing-masing sistem katrol tersebut.
1.  Katrol tetap
Sesuai dengan namanya, maka katrol tetap adalah katrol yang tidak dapat bergerak naik turun, tetapi hanya berputar pada porosnya. Katrol tetap merupakan katrol yang memiliki panjang lengan beban dan lengan kuasa yang sama. Fungsi dari katrol tetap hanya mengubah arah gaya, tetapi gaya yang dikeluarkan tetaplah sama. Artinya pada katrol tetap, gaya yang dikeluarkan sebanding dengan beban yang diangkat.
Keuntungan mekanis pada katrol tetap :
Km = w/F = 1
dengan :
Km = keuntungan mekanis
w = beban yang diangkat (Newton)
F = kuasa yang diberikan (Newton)
1. Gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
2. Mampu mengubah arah gaya ke bawah atau samping untuk mengangkat benda.
3. Arah kuasa (gaya) searah dengan gaya berat benda.
Contoh peralatan yang menggunakan prinsip katrol tetap dalam penggunaannya adalah tiang bendera, kerekan timba sumur , dan kerekan sangkar burung.
2. Katrol bebas
Katrol bebas adalah katrol yang dapat berputar pada porosnya dan juga dapat bergerak naik turun. Jenis katrol ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan tuas golongan kedua, yaitu beban berada di antara titik tumpu dan kuasa. Pada katrol bebas, gaya yang dikeluarkan hanya setengah dari beban yang diangkat.
Keuntungan mekanis pada katrol bebas :
Km = w/F = 2
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap yaitu gaya yang dibutuhkan untuk menarik suatu benda lebih kecil daripada menggunakan katrol tetap. Katrol jenis ini sering dipakai para tukang bangunan untuk mengangkat barang-barang pada bagunan bertingkat tinggi.
dengan :
Km = keuntungan mekanis
w = beban yang diangkat (Newton)
F = kuasa yang diberikan (Newton)
3. Katrol majemuk (gabungan)
Katrol majemuk memiliki lebih dari satu katrol, sehingga keuntungan mekanisnya dihitung dari jumlah tali yang mengangkat beban. s.
Keuntungan mekanis pada katrol majemuk :
Km = jumlah tali
Dalam menggunakan katrol ganda, gaya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan katrol bebas dan katrol tetap. Tetapi, kinerja katrol ganda bergantung pada banyaknya tali yang digunakan untuk mengangkat suatu beban

Blok Katrol

gambar blok katrol
Blok katrol merupakan kombinasi dari beberapa katrol yang dipasang secara berdampingan. Dengan menggunakan blok katrol gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu beban menjadi lebih kecil. Makin banyak roda blok katrol, maka makin kecil juga gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu beban menjadi lebih kecil. Makin banyak roda blok katrol, maka makin kecil juga gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban.
sumber:https://www.amongguru.com/materi-katrol-pada-pesawat-sederhana-dan-contohnya-dalam-kehidupan/
https://suka-suka.web.id/materi-pesawat-sederhana/

0 komentar:

Posting Komentar