Tekanan zat padat
Tekanan adalah besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat gaya itu bekerja. Definisi ini pertama kali ditemukan oleh Blaise Pascal. Untuk menghargainya, satuan tekanan dalam sistem internasional, yaitu N/m2 disebut juga Pascal.
Dari rumusan tersebut, dapat diketahui bahwa:1. Makin besar gaya tekan yang diberikan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
2. Makin kecil luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang dihasilkan.
Definisi tekanan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
dengan: P = tekanan (N/m2 atau Pascal)
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2) (g=10 m/s2)
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2) (g=10 m/s2)
sumber: https://prodiipa.wordpress.com/kelas-viii/tekanan-dalam-tubuhku/tekanan-pada-zat-padat/
Contoh penerapan tekanan zat padat
1. Kapak
Mata kapak dibuat tajam untuk memperbesar tekanan sehingga memudahkan tukang kayu dalam memotong atau membelah kayu. Orang yang memotong kayu dengan kapak yang tajam akan lebih sedikit mengeluarkan tenaganya daripada jika ia menggunakan kapak yang tumpul dengan gaya yang sama. Jadi, kapak yang baik adalah kapak yang mempunyai luas permukaan bidang yang kecil. Dalam bahasa sehari-hari luas permukaan kapak yang kecil disebut tajam.
2. Sirip Ikan
Sirip ikan yang lebar memungkinkan ikan bergerak dalam air karena memperoleh gaya dorong dari gerakan siripnya yang lebar. Sirip ini memberikan tekanan yang besar ke air ketika sirip tersebut digerakkan. Akibatnya, ikan memperoleh gaya dorong air sebagai reaksinya.
3. Sepatu Salju
Orang-orang yang hidup di daerah bersalju secara langsung atau tidak telah memanfaatkan konsep tekanan. Mereka membuat sepatu salju yang luas alasnya besar sehingga mampu memperkecil tekanan berat tubuhnya pada salju. Hal ini mempermudah mereka berjalan di atas salju.
sumber: https://sumadewiblog.wordpress.com/tekanan/tekanan-zat-padat/
0 komentar:
Posting Komentar